Páginas

Rabu, 03 Juli 2013


masih ada

Indonesia telah maju. Tak banyak  yang akan menyangkalnya. Namun, ketika mencoba menengok ke dalam Indonesia, kita dapat menyaksikan banyak masalah sosial di negeri ini salah satunya kemiskinan.

Masih banyak rakyat Indonesia yang menggelandang, menadahkan tangan meminta belas kasihan, mencuri untuk mengisi perut-perut mereka, bekerja menjadi buruh kasar dengan penghasilan yang begitu rendah, dan masih banyak lagi. Sedangkan sebagian dari rakyat Indonesia menjadi pejabat publik yang telah nyaman dengan posisinya dan lupa bahwa peranannya melayani rakyat.

Ini ironi kehidupan Indonesia pascakemerdekaan yang tidak menunjukkan kebangkitan rakyat Indonesia secara menyeluruh. Salah satu bentuk nyata ketika penggusuran pedagang kecil di beberapa stasiun sepanjang jalur kereta api Bogor-Kota. Jika kita telusuri, banyak dari mereka yang tidak mendapatkan tempat relokasi untuk kembali berjualan. Tidak sedikit dari mereka yang tidak mendapatkan uang ganti rugi. Padahal berdagang di stasiun merupakan mata pencaharian pokok bagi mereka.

Kebangkitan Nasional bukan sekadar kebangkitan pemerintahan secara organisasional. Kebangkitan Nasional bukan hanya peningkatan pendapatan negara. Kebangkitan Nasional merupakan kebangkitan seluruh elemen bangsa Indonesia. Kebangkitan Nasional adalah tentang kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia sesuai amanat Pancasila.

Karena itu, kebangkitan rakyat kecil seharusnya menjadi salah satu indikator penting dalam menilai keberhasilan Kebangkitan Nasional. Apakah Indonesia sudah benar-benar bangkit? Lagi-lagi kita hanya merayakannya tanpa memaknainya. Selamat Hari Kebangkitan Nasional. Hidup rakyat kecil Indonesia.selama ini pandangan orangorang mengenai generasi penerus bangsa bertumpu pada golongan pemuda yang notabene masih menuntut ilmu pengetahuan seperti siswa dan mahasiswa.

Padahal, generasi penerus bangsa tidak sebatas siswa dan mahasiswa yang sering mendapat julukan ‘anak kemarin sore’. Sayangnya, citra mahasiswa selama ini adalah ‘pendemo’ yang sering tawuran. Padahal di balik citra miring yang selama ini terlihat di televisi terdapat suatu tekad mahasiswa untuk memperjuangkan nasib sebagian rakyat yang merasa tidak diperlakukan secara adil dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bapak dan Ibu yang berada di ruang lingkup pemerintahan juga termasuk generasi penerus bangsa. Perlu disayangkan mengenai berita yang sering menyeruak dalam media massa baik elektronik maupun cetak akhir-akhir ini, korupsi merajalela. Namun, sebagian besar pelakunya berasal dari golongan pemerintahan. Selain merugikan negara, lambat laun itu juga bisa mengubah mindset generasi muda (siswa dan mahasiswa), yang paling ekstrem adalah apabila pola perilaku panutan yang tidak pantas tersebut tertanam di benak generasi muda.Apa kabar Indonesia 5 atau 10 tahun ke depan? Pepatah mengatakan bahwa satu batang lidi mudah dipatahkan. Apabila beberapa batang lidi disatukan, akan lebih sulit untuk dipatahakan. Demikian dengan bangsa tercinta ini. Apabila seluruhrakyat Indonesiabersatu, bahu-membahu, berjuang, dan berprilaku sesuai porsinya, keutuhan dan integritas bangsa akan tetap terjaga.

Karena itu, marilah kita bangkit bersamasama mengisi kemerdekaan yang telah susah payah diperjuangkan para pendahulu dengan hal yang positif. Say no to corruption and radical demonstration!

0 komentar:

:a   :b   :c   :d   :e   :f   :g   :h   :i   :j   :k   :l   :m   :n   :o   :p   :q   :r   :s   :t

Posting Komentar

linkwithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...